Senin, 09 November 2009

Budidaya Jamur Tiram

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jamur merupakan tumbuhan yang hidup memanfaatkan makanan dari tumbuhan yang telah mati. Beberapa jamur sudah dibudidayakan dan menjadi industri yang menggiurkan. Contoh jamur yang sedang tren dibudidayakan adalah Jamur Tiram yang biasa dibudidayakan dalam media serbuk gergaji. Oleh karena bahan bakunya adalah serbuk gergaji maka sangat mudah didapatkan dan harganyapun sangat terjangkau.

Bahan utama dalam pembuatan media tanam jamur tiram adalah serbuk gergaji, Dedak, Kapur. Ketiga bahan ini sangat mudah didapatkan khususnya di daerah Bekasi. Dedak merupakan limbah dari pabrik penggilingan padi yang sangat melimpah di Bekasi. Begitupun batu kapur dapat dengan mudah kita jumpai di matrial-matrial bangunan di Bekasi.

Kondisi lingkungan bekasi sangat bagus untuk perkembangan miselium. Dimana Miselium akan tumbuh optimal pada suhu diatas 28 derajat celcius. Dengan kondisi bekasi yang relative panas maka pertumbuhan misselium akan semakin cepat dari perkiraan/umum. Karena kondisi suhu yang panas mempercepat tumbuhnya misselium sehingga dalam waktu kurang lebih satu bulan misselium sudah putih semua.

Potensi peluang pasar jamur tiram sangat terbuka dan bisa bersaing dengan jamur yang didatangkan dari luar (Bandung) Jamur segar sangat diminati pembeli sehingga tidak ada saingan, kondisi jamur dipasar pada saat ini umumnya sudah dicampur air + Pengawet. Sehingga jamur terlihat lembek dan layu dan cenderung untuk memberatkan kepada nilai timbangan.

B. Pengertian

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) atau jamur tiram putih adalah jamur pangan dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem.

Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii atau King Oyster Mushroom.

Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang.

Pembudidayaan jamur tiram biasanya dilakukan dengan media tanam serbuk gergaji.

Selain campuran pada berbagai jenis masakan, jamur tiram merupakan bahan baku obat statin.

Jamur tiram diketahui membunuh dan mencerna nematoda yang kemungkinan besar dilakukan untuk memperoleh nitrogen.

II. LANGKAH-LANGKAH BUDIDAYA JAMUR TIRAM

A. Persiapan Lokasi dan Media Tanam

1. Pembuatan Kumbung

Secara umum budidaya jamur tiram bisa dilakukan di sembarang lokasi yang memenuhi syarat tumbuh dari jamur tiram. Syarat yang harus dipenuhi diantaranya : jamur tiram membutuhkan kelembapan tinggi, suhu udara yang relatip dingin, terlindung dari hujan dan matahari dan bebas dari spora jamur lain yang akan menjadi kontaminan. Oleh karena itu dalam budidaya jamur tiram perlu adanya Kumbung. Untuk atap bisa menggunakan genting atau anyaman daun nupah, tebu, jerami dan lainnya asalkan dapat melindungi dari terik matahari dan hujan

2. Penyiapan Media Tanam

Bahan baku pembuatan media tanam jamur tiram adalah serbuk gergaji atau bahan lainnya yang banyak mengandung selulosa.

B. Penanaman Bibit Jamur Tiram

1. Pembuatan Log

a. Pencampuran

b. Pengomposan

c. Pembungkusan

d. Sterilisasi Baglog

e. Pendinginan

2. Penanaman Jamur Tiram

a. Inokulasi

b. Inkubasi

c. Seleksi

d. Memasukkan Baglog ke kumbung

e. Penyayatan baglog/buka tutup baglog.

Panen dan Pasca Panen

1. Panen

Pemanenan dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan dan dipetik atau bisa juga menggunakan pisau.

2. Pasca Panen

Tahap Pertama yang dilakukan setelah panen adalah membersihkan kotoran yang ada dijamur. Setelah dibersihkan jamur dikemas dalam plastic dengan menyusunnya secara hati-hati supaya rapih dan tidak rusak jamurnya.

III. RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN

NAMA KELOMPOK

AHMAD SATIBI 20206052

DIPTARINA YASMEEN 20206264

HENDRIK SUGIARTO 20206419

INDAH PUSPITA 20206470

RISNA HARIANISYA 20206845

4EB07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar